Sabtu, 01 Maret 2014

Perkenalan

perkenalan "Titi Fauziah"
assalamualaikum wr.wb.

perkenalkan nama saya TITI FAUZIAH. Biasa dipanggil TITI atau PUJI. Saya berasal dari sebuah keluarga sederhana. Saya berasal dari PASIR PENGARAIAN, tepatnya di ROKAN HULU. Saya kuliah di sebuah universitas yang ada di provinsi riau, yakni UNIVERSITAS ISLAM RIAU. Saya angkatan 2012. Sebelumnya saya berasal dari SMA NEGERI 1 RAMBAH SAMO.

Oea,saya lupa,saya sekarang tinggal di PEKANBARU. Bagi teman-teman yang mau datang kerumah saya untuk silahturahmi, saya buka lebar-lebar pintunya untuk teman-teman semua. Tapi kalau berkunjung kerumah saya untuk maling,mohon maaf ya jika saya tidak buka pintunya,,,hehehe

cuma perkenalan inilah yang bisa saya postingkan hari ini,dilain waktu,kita sambung lagi. Bagi teman-teman yang ingin add facebook saya bisa search Titi Fauziah dan jangan lupa follow juga twitter saya @titi_fauziah.

wassalam and salam perkenalan buat semuanya.

Verba

Nama  :Titi Fauziah
Kelas   : 4.C
Tugas Morfologi Bahasa Indonesia Lanjut





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014
1.      Buatlah 10 verba perbuatan !
a.       Tamina lagi ngelukes. (Tamina sedang melukis)
b.      Kucinge turu neng longan. (Kucingnya tidur di kolong)
c.       Bapak kerjo neng ladang. (Ayah bekerja di ladang)
d.      Adhiku karo konco-koncone ndelok jaranan. Adikku sama teman-temannya melihat kuda lumping)
e.       Lilis krungu swarane montor mabur. (Lilis mendengar suara pesawat terbang)
f.       Bu Siti mumet ngerasakne anakke seng nakal. (Bu Siti pusing merasakan anaknya yang nakal)
g.       Adekku budal sekolah numpak sepeda. (Adikku berangkat sekolah mengendarai sepeda)
h.      Pak Jito nandur Lombok neng kebon. (Pak Jito menanam cabe di kebun)
i.        Bapakku mboco koran neng emper. (Ayahku membaca Koran di teras)
j.        Pak Sugeng ngingu ulo neng omahe. (Pak Sugeng memelihara ular di rumahnya)

Penjelasan: verba 'ngelukes' (melukis), 'turu' (tidur), 'kerjo' (bekerja), 'ndelok' (melihat), 'krungu' (mendengar), 'ngerasakne' (merasakan), 'budal' (berangkat), 'nandur' (menanam),'mboco' (membaca) dan 'ngingu' (memelihara) di atas mengandung makna inheren perbuatan. Karena verba seperti yang disebutkan itu biasanya dapat menjadi jawaban untuk pertanyaan Apa yang dilakukan oleh subjek?.

2.      Buatlah 10 verbakeadaan !
a.       Roni seneng banget karo permen karet. (Roni sangat suka dengan permen karet)
b.      Kebone keluwen. (Kerbaunya kelaparan)
c.       Kembang mawar kuwi mati. (Bunga mawar itu mati)
d.      Dona ora gelem urip susah. (Dona tidak ingin hidup susah)
e.       Melu latihan karate aku maleh kesel. (Ikut latihan karate aku jadu letih)
f.       Dhewek'e ora bakalan keroso loro. (Dia tidak akan merasa sakit)
g.       Nggon sekitarane gunung Kelud sakiki kemabul. (Lokasi sekitar gunung Kelud sekarang berkabut)
h.      Potelot kuwi kanggo banget nggo aku. (Pensil itu berguna sekali untukku)
i.        Dini isin lek adhus neng kali. (Dini malu kalau mandi di sungai)
j.        Rina geting banget karo uwong seng uwes ngelarani atine. (Rina benci sekali pada orang yang telah menyakiti hatinya)

Penjelasan: verba 'seneng' (suka), 'keluwen' (kelaparan), 'mati' (mati), 'urip' (hidup), 'kesel' (letih),'loro' (sakit),'kemabul'(berkabut), 'kanggo'(berguna), 'isin' (malu) dan 'geting' (benci) merupakan verba yang mengandung makna inheren keadaan. Karena verba keadaan menyatakan bahwa acuan verba berada dalam situasi tertentu.

3.      Buatlah 10 verbaproses !
a.       Pelemme ceblok teko wite. (Mangganya jatuh dari pohonnya)
b.      Dian semaput pas melok upacara. (Dian pingsan saat mengikuti upacara)
c.       Gubuk neng ladang bapakku kobong. (Gubuk di ladang Ayahku terbakar)
d.      Kapal Van Der Wijk kui kedelep. (Kapal Van Der Wijk itu tenggelam)
e.       Wong Indonesia pasti bakal kaademan manggon neng kutub. (Orang Indonesia pasti akan kedinginan berada di kutub)
f.       Banyu sumur neng omahku mulai garing. (Air sumur di rumahku mulai mengering)
g.       Asu kuwi melayu kenceng. (Anjing itu berlari kencang)
h.      Manuk kuwi nyanyi neng wet. (Burung itu bernyanyi di pohon)
i.        Mella melaku alon karo koncone. (Mella berjalan pelan sama temannya)
j.        Yogi cerito cewek'e karo mesam mesem ae. (Yogi bercerita tentang pacarnya sambil senyam senyum saja)

Penjelasan: verba pada kalimat 'ceblok' (jatuh), 'semaput' (pingsan), 'kobong' (kebakaran), 'kedelep' (tenggelam), 'kaademan' (kedinginan), 'garing' (mengering), 'melayu' (berlari), 'nyanyi' (bernyanyi), 'melaku' (berjalan) dan 'cerito'(bercerita) merupakan verba yang mengandung makna inheren proses. Karena verba yang mengandung makna itu biasanya dapat menjawab pertanyaan Apa yang terjadi pada subjek?.

4.      Buatlah 5 contoh verba ekatransitif !
a.       Lian tuku sepatu. (Lian membeli sepatu)
b.      Dhewek’e mbudalne sepur. (Dia memberangkatkan kereta api)
c.       Dika mbukak lawang. (Dika membuka pintu)
d.      Adekku nggowo kranjang blonjo. (Adikku membawa keranjang belanja)
e.       Adekku lagi ngerjakne PR. (Adiiku sedang mengerjakan PR)

Penjelasan: verba pada kalimat 'tuku' (membeli), 'mbudalne' (memberangkatkan), 'mbukak'(membuka), 'nggowo'(membawa) dan 'ngerjakne' (mengerjakan) merupakan verba ekatransitif karena verba itu diikuti oleh satu objek dan dapat diubah fungsinya sebagai subjek dalam kalimat pasif serta kelima verba ini hanya memerlukan sebuah objek (sepatu, kereta api, pintu, keranjang belanja dan PR).

5.      Buatlah 5 contoh verba dwitransitif !
a.       Bapak arep nggawakne aku kue uenak. (Ayah akan membawakan saya kue enak)
b.      Adekku arep ngeterne mamak neng pasar. (Adikku akan mengantar ibu ke pasar)
c.       Dhewek’enyeluk awakmu si Petruk. (Dia memanggil kamu si Petruk)
d.      Joko nggaekne bubur bapak. (Joko membuatkan Ayah bubur)
e.       Iyem njukukne klambi anakke. (Iyem mengambilkan baju anaknya)

Penjelasan: verba pada kalimat 'nggawakne' (membawakan), 'ngeterne' (mengantar), 'nyeluk' (memanggil), 'nggaekne' (membuatkan) dan 'njukukne' (mangambilkan) merupakan verba dwitransitif karena mewajibkan hadirnya dua nomina atau frasa nomina di belakangnya. Nomina atau frasa nomina dibelakangnya ialah'aku dan kue uenak'(aku dan kue enak), 'mamak dan neng pasar' (Ibu dan ke pasar), 'awakmu dan si Petruk' (kamu dan si Petruk), 'bubur dan bapak' (Ayah dan bubur) dan 'klambi dan anakke' (baju dan anaknya).

6.      Buatlah 5 contoh verba taktransitif !
a.       Andi jek turu. (Andi masih tidur)
b.      Pesenane uwes teko. (Pesanannya sudah datang)
c.       Bapak lungo neng Suroboyo. (Ayah pergike Surabaya)
d.      Doktere urung teko. (Dokternya belum datang)
e.       Mak’e ijek adhus. (Ibu masih mandi)

Penjelasan: verba pada kalimat 'turu' (tidur), 'teko' (datang), 'lungo' (pergi), 'adhus' (mandi) merupakan verba taktransitif karena tidak memiliki nomina di belakangnya yang dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.

Perincian Keseluruhan Biaya Sejak Kuliah

Nama          :Titi Fauziah
Kelas          :4.C
Tugas          :Morfologi Bahasa Indonesia Lanjut, Perincian Keseluruhan Biaya Sejak Kuliah

Uang pendaftaran= Rp. 240.000 .
Transportasi= Rp. 240.000 .
Total habis uang sekitar= Rp. 1.000.000 sehari di Pekanbaru.

Selama tes habis= Rp. 2.000.000 .
Transportasi= Rp. 240.000 .
Uang daftar ulang masuk kuliah= Rp. 6.884.000 .
Total bersih sekitar= Rp. 10.000.000 .

Biaya hidup sehari-hari satu minggu= Rp. 200.000 (untuk jajan, pulsa, perlengkapan bumbu dapur, mandi dan keperluan fotokopi).
Kalikan satu bulan= Rp. 800.000 .
Kalikan 20 bulan (semester1 - semester4)= Rp. 16.000.000 .
Total= Rp. 16.000.000 .

Pulang kampung 20x (Rp. 80.000)= Rp. 1.600.000 .

Uang kos pertama selama 3 bulan= Rp. 825.000 .
Uang kos kedua selama 15 bulan= Rp. 3.750.000 .
Uang kos ketiga selama 3 bulan= Rp. 780.000 .
Total uang kos selama ini= Rp. 5.355.000 .

Uang semester 1= uang daftar ulang.
Uang semester 2= Rp. 2.618.000 .
Uang semester 3= Rp. 2.618.000 .
Uang semester 4= Rp. 2.684.000 .
Total uang semester= 10.604.000 .

Uang buku semester 1= Rp. 200.000 .
Uang buku semester 2= Rp. 100.000 .
Uang buku semester 3= Rp. 170.000 .
Total uang buku= Rp. 470.000 .

Total keseluruhan adalah Rp. 44.029.000 .

50 Adverbia Sesuai Tata Bahasa Baku dalam Bahasa Jawa

Nama  : Titi Fauziah
NPM   : 126210664
Kelas   : 4.C
Tugas Morfologi Bahasa Indonesia Lanjut
50 Adverbia  Sesuai Tata Bahasa Baku Dalam Bahasa Jawa







PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014

1.      Kulo sanget tresno tiang sepuh kulo. (Aku sangat menyayangi orang tuaku).
2.      Awakmu gur ngguwak-ngguwak tenogo ae. (Kamu hanya membuang-buang tenaga saja).
3.      Luweh apik nyegah timbangane ngobati. (Lebih baik mencegah daripada mengobati).
4.      Dek’e jek sinau nulis. (Dia baru belajar menulis).
5.      Novel gaweane Rina meh mari. (Novel buatan Rina hampir selesai).
6.      Ketok’e dek’e ora seneng wet kuwi. (Tampaknya dia tidak menyukai pohon itu).
7.      Kowe iki pinter juga rupane. (Kamu ini pintar juga rupanya).
8.      Cah-cah kae sakjane ora salah. (anak-anak itu sebenarnya tidak bersalah).
9.      Manuk kuwi miber sakduwur-duwure. (Burung itu terbang setinggi-tingginya).
10.  Cau kuwi alon-alon mbukak matane. (Anak itu pelan-pelan membuka matanya).
11.  Aku wes ikhlas sakikhlas-ikhlase. (Saya sudah ikhlas seikhlas-ikhlasnya).
12.  Awak’e dewe lungguh meneng-meneng ngerungokne ceramah. (Kita duduk diam-diam mendengarkan ceramah).
13.  Lek uwes ngono, biasane dek’e bakalan nangis. (Kalau sudah begitu, biasanya dia akan menangis).
14.  Koyok’e guyonan kuwi nggae dek’e nesu. (Agaknya gurauan itu membuatnya marah).
15.  Rasane aku wes tau ketemu karo dek’e. (Rasanya aku sudah pernah bertemu dengannya).
16.  Adekku luweh duwur teko aku. (Adikku lebih tinggi daripada aku).
17.  Elek tenan kelakuane. (Jelek benar kelakuannya).
18.  Klambi seng digae dek’e apik eram. (Baju yang dipakainya bagus sekali).
19.  Isuk’e dek’e ndang lungo ninggalne bojone. (Paginya ia segera pergi meninggalkan istrinya).
20.  Kanggoku esemme sanget sae. (Bagiku senyumannya sangat indah).
21.  Aku paleng seneng panganane wong Jowo. (Aku paling suka makanan orang Jawa).
22.  Sambel terasine kurang pedes. (Sambal terasinya kurang pedas).
23.  Eroh-eroh aku ditekani karo pak satpam. (Tahu-tahu aku didatangi oleh pak satpam).
24.  Mamak’e kiro-kiro arep teko jam sepuloh. (Ibu kira-kira akan dating jam sepuluh).
25.  Budi urung tau entok juara siji. (Budi belum pernah dapat juara satu).
26.  Bar kuwi dek’e langsung lungo. (Setelah itu ia langsung pergi).
27.  Aku ngandel uduk dek’e ae seng ayu. (Aku yakin bukan dia saja yang cantik).
28.  Dek’e teko adoh-adoh teko kampong. (Dia datang jauh-jauh dari kampung).
29.  Adekku sanget seneng ditukokne sepeda anyar. (Adikku sangat senang dibelikan sepeda baru).
30.  Sakjane aku wes ora percoyo dek’e meneh. (Sebenarnya aku tidak mempercayainya lagi).
31.  Ketok’e dek’e kurang nyenengi aku. (Tampaknya dia kurang menyukaiku).
32.  Bu Lia mbukak warung cilik-cilikkan neng omahe. (Bu Lia membuka warung kecil-kecilan di rumahnya).
33.  Sakngganteng-nggantenge wong lanang kuwi luweh ngganteng wong lanang seng sholeh. (Setampan-tampannya pria itu lebih tampan pria yang sholeh).
34.  Ngerungokne cara ngomonge, dek’e mesti wong Jowo. (Mendengar cara bicaranya, dia pasti orang Jawa).
35.  Kucing ingonane jek sitok. (Kucing peliharaannya baru satu).
36.  Dongakne sampean seneng teros kambek dek’e. (Semoga kamu bahagia selalu bersama dia).
37.  Lagian juga tugase dikumpul jek minggu ngarep. (Lagi pula tugasnya baru dikumpulkan minggu depan).
38.  Aku karo Yuli meh teros  bebarengan budal kuliahe. (Aku dan Yuli hampir selalu bersama berangkat kuliahnya).
39.  Kulo mboten tek saget boso Jowo. Aku tidak terlalu fasing bahasa Jawa).
40.  Ketok’e Nurul kae ayu tenan. (Nampaknya Nurul itu cantik sekali).
41.  Matuk’e kowe ngelaporne neng polisi. (Sebaiknya kamu melaporkannya ke polisi).
42.  Dek’e nyileh duwetku wes peng telu. (Dia meminjam uangku sudah tiga kali).
43.  Mantenan kuwi digelar deingi bengi. (Pernikahan itu diadakan kemarin malam).
44.  Lagian juga omah kuwi arp didol sasi ngarep. (Lagi pula rumah itu akan dijual bulan depan).
45.  Biasane Iqbal teros enek neng kantin kuwi. (Biasanya Iqbal selalu ada di kantin itu).
46.  Karina gur nresnani Andika. (Karina hanya mencintai Andika).
47.  Apik eram rok seng digae dek’e. (Cantik sekali rok yang ia pakai).
48.  Meneng-meneng aku ngetutne ko mburi. (Diam-diam aku mengikutinya dari belakang).
49.  Sopo seng tenanan pasti bakal berhasel. (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil).
50.  Cah kuwi kecilik’en lek kon golek duwet. (Anak itu terlalu kecil untuk mencari nafkah).