Selasa, 16 September 2014

Tugas Pertama SPOK Mata Kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia oleh Ermawati S, S.Pd., M.A.



Tugas Pertama SPOK Mata Kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia oleh Ermawati S, S.Pd., M.A.

1.      Pengertian SPOK menurut KBBI
·         Subjek adalah 1 pokok pembicaraan; pokok bahasan; 2 Ling bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara; pokok kalimat; 3 pelaku.
·         Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek.
·         Objek adalah 1 hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan; 2Ling nomina yang melengkapi verba transitif dalam klausa, misal teh manis dalam kalimat Kiki minum teh manis.

2.      Pengertian SPOK menurut Kridalaksana
·         Subjek adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara.
·         Predikat adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek.
·         Objek adalah nomina atau kelompok nomina yang melengkapi verba-verba tertentu dalam klausa.
·         Keterangan adalah kata atau kelompok kata yang dipakai untuk meluaskan atau membatasi makna subjek atau predikat dalam klausa.

3.      Pengertian SPOK menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
·         Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting yang kedua setelah predikat.
Ciri-ciri:
1.      Pada umumnya subjek berupa nomina, frasa nominal, atau klausa. Misal: harimau binatang liar.
2.      Subjek sering juga berupa frasa verbal. Misal: berjalan kaki menyehatkan badan.
3.      Pada umumnya subjek terletak di sebelah kiri predikat. Jika unsur subjek anjang dibandingkan dengan unsur predikat, subjek sering juga diletakkan di akhir kalimat. Misal: tidak banyak manusia yang mampu tinggal dalam kesendirian.
4.      Subjek pada kalimat imperatif adalah orang kedua atau orang pertama jamak dan biasanya tidak hadir. Misal: mari (kita) makan.
5.      Subjek pada kalimat aktif akan menjadi pelengkap bila kalimat itu dipasifkan. Misal: kue saya dihabiskan (oleh) anak itu [Pel].
·         Predikat merupakan konstituen pokok yang disertai konstituen subjek di sebelah kiri dan, jika ada, konstituen objek, pelengkap, dan/atau keterangan wajib di sebelah kanan.
Ciri-ciri:
1.      Predikat kalimat biasanya berupa frasa verbal atau frasa adjektival.
2.      Pada kalimat yang berpola SP, predikat dapat pula berupa frasa nominal, frasa numeral, atau frasa preposisional, disamping frasa verbal dan frasa adjektival.
3.      Predikat dalam bahasa Indonesia dapat mengisyaratkan makna ‘jumlah’ FN subjek.
·         Objek adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang berupaverba transitif pada kalimat aktif. Letaknya selalu setelah langsung predikatnya.
Ciri-ciri:
1.      Objek biasanya berupa nomina atau frasa nominal. Misal: Adi mengunjungi PakRustam.
2.      Selain satuan berupa nomina atau frasa nominal, konstituen objek dapat pula berupa klausa. Misal: pemerintah mengumumkan (bahwa) harga BBM akan naik.
3.      Objek pada kalimat aktif transitif akan menjadi subjek jika kalimat itu dipasifkan. Misal: pembantu membersihkan ruangansaya. [O]
4.      Potensi ketersulihan unsur objek dengan –nya dan pengedepanannya menjadi subjek kalimat pasif itu merupakan ciri utama yang membedakan objek dari pelengkap yang berupa nomina atau frasa nominal.


·         Keterangan merupakan fungsi sintaksis yng paling beragam dan paling mudah berpindah letaknya.
Ciri-ciri:
1.      Keterangan dapat berada di akhir, di awal, bahkan di tengah kalimat.
2.      Pada umumnya, kehadiran keterangan dalam kalimat bersifat manasuka.
3.      Konstituen keterangan biasanya berupa frasa nominal, frasa preposisional, dan frasa adverbial.
4.      Selain oleh satuan yang berupa kata atau frasa, fungsi keterangan dapat pula diisi oleh klausa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar