Tugas
Pertama SPOK Mata Kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia oleh Ermawati S, S.Pd.,
M.A.
1.
Pengertian
SPOK menurut KBBI
·
Subjek
adalah 1 pokok pembicaraan; pokok
bahasan; 2 Ling bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara;
pokok kalimat; 3 pelaku.
·
Predikat
adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang
subjek.
·
Objek
adalah 1 hal, perkara, atau orang
yang menjadi pokok pembicaraan; 2Ling nomina yang melengkapi verba
transitif dalam klausa, misal teh manis
dalam kalimat Kiki minum teh manis.
2.
Pengertian
SPOK menurut Kridalaksana
·
Subjek
adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara.
·
Predikat
adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang
subjek.
·
Objek
adalah nomina atau kelompok nomina yang melengkapi verba-verba tertentu dalam
klausa.
·
Keterangan
adalah kata atau kelompok kata yang dipakai untuk meluaskan atau
membatasi makna subjek atau predikat dalam klausa.
3.
Pengertian
SPOK menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
·
Subjek
merupakan fungsi sintaksis terpenting yang kedua setelah predikat.
Ciri-ciri:
1.
Pada
umumnya subjek berupa nomina, frasa nominal, atau klausa. Misal: harimau binatang liar.
2.
Subjek
sering juga berupa frasa verbal. Misal: berjalan
kaki menyehatkan badan.
3.
Pada
umumnya subjek terletak di sebelah kiri predikat. Jika unsur subjek anjang
dibandingkan dengan unsur predikat, subjek sering juga diletakkan di akhir
kalimat. Misal: tidak banyak manusia yang
mampu tinggal dalam kesendirian.
4.
Subjek
pada kalimat imperatif adalah orang kedua atau orang pertama jamak dan biasanya
tidak hadir. Misal: mari (kita) makan.
5.
Subjek
pada kalimat aktif akan menjadi pelengkap bila kalimat itu dipasifkan. Misal:
kue saya dihabiskan (oleh) anak itu
[Pel].
·
Predikat
merupakan konstituen pokok yang disertai konstituen subjek di sebelah kiri dan,
jika ada, konstituen objek, pelengkap, dan/atau keterangan wajib di sebelah
kanan.
Ciri-ciri:
1.
Predikat
kalimat biasanya berupa frasa verbal atau frasa adjektival.
2.
Pada
kalimat yang berpola SP, predikat dapat pula berupa frasa nominal, frasa
numeral, atau frasa preposisional, disamping frasa verbal dan frasa adjektival.
3.
Predikat
dalam bahasa Indonesia dapat mengisyaratkan makna ‘jumlah’ FN subjek.
·
Objek
adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang
berupaverba transitif pada kalimat aktif. Letaknya selalu setelah langsung
predikatnya.
Ciri-ciri:
1.
Objek
biasanya berupa nomina atau frasa nominal. Misal: Adi mengunjungi PakRustam.
2.
Selain
satuan berupa nomina atau frasa nominal, konstituen objek dapat pula berupa
klausa. Misal: pemerintah mengumumkan (bahwa) harga BBM akan naik.
3.
Objek
pada kalimat aktif transitif akan menjadi subjek jika kalimat itu dipasifkan.
Misal: pembantu membersihkan ruangansaya.
[O]
4.
Potensi
ketersulihan unsur objek dengan –nya dan pengedepanannya menjadi subjek kalimat
pasif itu merupakan ciri utama yang membedakan objek dari pelengkap yang berupa
nomina atau frasa nominal.
·
Keterangan
merupakan fungsi sintaksis yng paling beragam dan paling mudah berpindah
letaknya.
Ciri-ciri:
1.
Keterangan
dapat berada di akhir, di awal, bahkan di tengah kalimat.
2.
Pada
umumnya, kehadiran keterangan dalam kalimat bersifat manasuka.
3.
Konstituen
keterangan biasanya berupa frasa nominal, frasa preposisional, dan frasa
adverbial.
4.
Selain
oleh satuan yang berupa kata atau frasa, fungsi keterangan dapat pula diisi
oleh klausa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar