Minggu, 16 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN WACANA PADA WIBE SITE UIR

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN WACANA PADA WIBE SITE UIR
            Beberapa kesalahan yang saya temukan pada wibe site UIR diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Kesalahan dalam Kohesi: Kesalahan Penggunaan Konjungsi

(a)   Pada judul “UIR Lepas 1324 Wisudawan/ti”

WacanaTidak Baku
Dengan pencapaian yang ada saat ini, beliau terus berharap agar masyarakat terus menanamkan kepercayaan untuk pendidikan tinggi anaknya kepada UIR. Dan para wisudawan yang telah dilantik menjadi anak-anak yang dapat membanggakan semua pihak. (ekofikom)

Analisis:
Dari wacana di atas, terdapat kesalahan dalam penggunaan konjungsi, tepatnyap ada kata-kata yang dicetak miring. Akan lebih tepat jika konjungsi-konjungsi dalam wacana tidak baku itu diganti seperti dalam wacana baku.

Wacana Baku
Dengan pencapaian yang ada saat ini, beliau terus berharap agar masyarakat selalu menanamkan kepercayaan untuk pendidikan tinggi anaknya kepada UIR. Dan para wisudawan yang telah dilantik menjadi anak-anak yang dapat membanggakan semua pihak. (ekofikom)

(b)   Pada judul “Sejarah UIR”

WacanaTidak Baku
Menyadari tantangan yang akan dihadapi oleh sebuah daerah apalagi dikaitkan dengan semakin diperlukannya tenaga – tenaga ahli yang mempunyai pendidikan, maka setelah berdirinya Provinsi Riau, maka beberapa orang promotor / tokoh masyarakat yaitu Dt. Wan Abdurrahman, Soeman Hasibuan, H.Zaini Kunin, H.A. Malik, H. Bakri Sulaiman, A. Kadir Abbas, SH, dan H.A. Hamid Sulaiman didirikanlah Universitas Islam Riau ( UIR ) tepatnya pada tanggal 4 September 1962, kuliah pertama diisi oleh A. Kadir Abbas, SH.

            Analisis:
            Dari wacana di atas, terdapat kesalahan dalam penggunaan konjungsi, tepatnya pada kata-kata yang dicetak miring. Akan lebih tepat jika konjungsi-konjungsi dalam wacana tidak baku itu diganti seperti dalam wacana baku.

Wacana Baku
Menyadari tantangan yang akan dihadapi oleh sebuah daerah apalagi dikaitkan dengan semakin diperlukannya tenaga – tenaga ahli yang mempunyai pendidikan, maka setelah berdirinya Provinsi Riau, dengan beberapa orang promotor / tokoh masyarakat yaitu Dt. Wan Abdurrahman, Soeman Hasibuan, H.Zaini Kunin, H.A. Malik, H. Bakri Sulaiman, A. Kadir Abbas, SH, dan H.A. Hamid Sulaiman didirikanlah Universitas Islam Riau ( UIR ) tepatnya pada tanggal 4 September 1962, kuliah pertama diisi oleh A. Kadir Abbas, SH.

(c)    Pada judul "Sekilas Universitas Islam Riau”

Wacana Tidak Baku
Pertamanya Universitas Islam Riau hanya memiliki satu areal kampus yang terletak di pusat kota Jalan Prof. Mohd. Yamin, SH Pekanbaru dengan bangunan gedung tingkat II, namun pengembangan kampus tidak sampai disini saja, maka Universitas Islam Riau terus mengembangkan pembangunan dibidang fisik.

                Analisis:
Dari wacana di atas, terdapat kesalahan dalam penggunaan konjungsi, tepatnya pada kata-kata yang dicetak miring. Akan lebih tepat jika konjungsi-konjungsi dalam wacana tidak baku itu diganti seperti dalam wacana baku.

Wacana Baku
Pertamanya Universitas Islam Riau hanya memiliki satu areal kampus yang terletak di pusat kota Jalan Prof. Mohd. Yamin, SH Pekanbaru dengan bangunan gedung tingkat II, namun pengembangan kampus tidak sampai disini saja, karena Universitas Islam Riauterus mengembangkan pembangunan dibidang fisik.

2.      Kesalahan dalam Kohesi: Kekurangefektifan Wacana karena Tidak Ada Pelesapan

Wacana Tidak Baku
Pemuncak adalah para wisudawan Universitas Islam Riau yang memiliki IPK di atas rata rata dari 1322 orang yang di wisuda dipilh para pemuncak yang memilik IPK di atas 3.70 dan para pemuncak untuk wisuda prode ketiga tahun 2013/2014 ini terpilih enam puluh orang pemuncak, para pemuncak ini diberi penghargaan khusus oleh Universitas Islam Riau karena keberhasilan mereka dalam memperoleh IPK yang sangat memuaskan.

Analisis:
Kata-kata yang tercetak miring dalam wacana di atas merupakan penggunaan yang kurang efektif. Untuk keefektivitasan kalimat, ekonomis dalam penggunaan bahasa, dan mencapai aspek kepaduan wacana; maka sebaiknya kata-kata yang tercetak miring tersebut dilesapkan.

Wacana Baku
Pemuncak adalah para wisudawan Universitas Islam Riau yang meliki IPK di atas rata rata dari 1322 orang yang di wisuda dipilh para pemuncak yang memilik IPK di atas 3.70 dan untuk wisuda prode ketigat ahun 2013/2014 ini terpilh enam puluh orang pemuncak ini diberi penghargaan khusus oleh Universitas Islam Riau karena keberhasilan mereka dalam memperoleh IPK yang sangat memuaskan.



Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Cetakan Kedua. Surakarta: Yuma Pustaka.
http://uir.ac.id/?p=4643(diakses pada 24 Oktober 2014)
http://uir.ac.id/?page_id=4297(diakses pada 24 Oktober 2014)
http://uir.ac.id/?page_id=4291(diakses pada 24 Oktober 2014)
http://uir.ac.id/?p=4623(diakses pada 24 Oktober 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar