Minggu, 16 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SEMANTIK PADA BLOGGER MAHASISWA SATU KELAS



ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SEMANTIK  PADA BLOGGER MAHASISWA SATU KELAS

Beberapa kesalahan dalam analisis berbahasa tataran semantik pada blogger mahasiswa satu kelas yang saya temukan pada blog Ria Lestari Saragih dalam “Cerpen Aku Menyayangimu” yaitu sebagai berikut.
1.      Penggunaan Kata Satu Malaman dan Semalaman

Bentuk Tidak Baku
Aku hancur, sangat hancur satu malaman aku menangis

Analisis:
Kata satu malaman bermakna ′satu malam′, hanya satu; sedangkan kata semalaman bermakna ′sepanjang malam; segenap malam; semalam suntuk′. Kemiripan bentuk dan makna terdapat pada kedua kata tersebut. Dari segi pemakaian, pada kalimat di atas lebih tepat menggunakan kata ′semalaman′ dari pada ′satu malam′, karena tidak akan menimbulkan keambiguan dalam kalimat itu sendiri.

Bentuk Baku
Aku hancur, sangat hancur semalaman aku menangis
           
2.      Penggunaan Kata Dik dan Dek

Bentuk Tidak Baku
kakak nggak akan marah dek

Analisis:
Kata dik dan dek keduanya merupakan bentukan kata yang benar dan baku. Namun, pemakaian dan makna keduanya berbeda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008;328) kata dik mengandung maknaadik; kata sapaan untuk saudara, teman yang lebih muda dari penyapa. Sedangkan kata dek mengandung makna geladak kapal.
Penggunaan kata dek di atas tidak tepat. Kata yang dicetak miring pada kalimat di atas merupakan penggunaan yang tidak tepat. Jadi, penggunaan kata yang tepat dan sesuai yaitu kata dik, bukanlah dek. Berikut perbaikan dari kesalahan kalimat di atas.

Bentuk Baku
kakak nggak akan marah dik


DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Cetakan Kedua. Surakarta: Yuma Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar